60 Peserta Hadiri Musyawarah Desa Mengusulkan Perencanaan Pembangunan Pemerintah Gampong (RKPG) Menuju 2026

Banda Aceh – Pada Rabu, 27 Agustus 2025, Pemerintah Gampong Ie Masen Kayee Adang melaksanakan Musyawarah Desa (MUSDES) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) Tahun 2026. Kegiatan ini berlangsung di Aula TPA Masjid An-Nur Gampong Ie Masen Kayee Adang. Suasana musyawarah berjalan penuh khidmat dengan nuansa kebersamaan yang sangat terasa di antara para peserta.

Sebanyak 60 orang hadir dalam kegiatan penting ini. Peserta terdiri dari Tuha Peut Gampong (TPG), Tim Penggerak PKK, Pendamping Kecamatan, Kopdes Merah Putih, Kopwan, serta Lembaga Posyandu. Selain itu, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh perempuan juga turut serta dalam forum ini. Keterlibatan berbagai unsur tersebut menunjukkan bahwa MUSDES benar-benar menjadi wadah partisipasi masyarakat secara menyeluruh.

Acara resmi dimulai dengan sambutan pembuka yang disampaikan oleh Ketua Tuha Peut Gampong Ie Masen Kayee Adang, Drs. H. M. Kasim Hamid. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa musyawarah desa merupakan tradisi yang harus terus dijaga. Menurutnya, tanpa musyawarah, pembangunan tidak akan berjalan adil dan menyeluruh. Setelah itu, Keuchik Gampong, Ir. Muhammad Kasim, memberikan pengantar rapat. Beliau menyampaikan arah dan tujuan kegiatan serta mengingatkan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam perencanaan pembangunan.

Proses diskusi dilakukan dengan metode langsung. Seluruh peserta diberikan kesempatan menyampaikan usulan sesuai dengan kebutuhan masing-masing dusun. Untuk mempermudah, usulan dikelompokkan menjadi empat sesuai pembagian dusun yang ada di Gampong Ie Masen Kayee Adang. Setiap kelompok menyampaikan pendapat secara terbuka. Dengan demikian, aspirasi masyarakat dapat dihimpun lebih terarah, serta diharapkan mampu menjawab kebutuhan nyata di lapangan.

Usulan yang diajukan mencakup berbagai bidang, seperti pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, kesehatan masyarakat, dan peningkatan kualitas pendidikan. Tidak hanya itu, peserta juga menekankan pentingnya kegiatan sosial yang mampu memperkuat solidaritas antarwarga. Semua saran yang masuk dicatat dengan baik agar dapat dijadikan dasar penyusunan RKPG Tahun 2026.

Selain menampung gagasan, forum ini juga menjadi ruang evaluasi terhadap pelaksanaan program sebelumnya. Peserta diajak menilai apakah program tahun lalu telah berjalan efektif. Dengan cara itu, kelemahan dapat diperbaiki, sedangkan keberhasilan bisa dipertahankan. Diskusi berlangsung dinamis namun tetap dalam suasana yang kondusif.

Menjelang akhir acara, Imum Gampong, Tgk. Iswardi, memimpin doa bersama. Doa tersebut menjadi simbol harapan agar seluruh rencana yang telah disepakati mendapatkan keberkahan serta kemudahan dalam pelaksanaan. Dengan doa penutup ini, musyawarah secara resmi dinyatakan selesai.

Musyawarah Desa Perencanaan RKPG Tahun 2026 tidak hanya menjadi forum formal, melainkan juga ajang silaturahmi. Semua elemen masyarakat dapat bertemu, saling bertukar pikiran, dan menguatkan komitmen bersama untuk membangun gampong. Kegiatan ini kembali menegaskan bahwa pembangunan yang berkelanjutan hanya bisa terwujud melalui partisipasi masyarakat yang aktif, keterbukaan, serta semangat gotong royong.

Dengan adanya MUSDES, Pemerintah Gampong Ie Masen Kayee Adang semakin optimis menyongsong tahun 2026. Hasil musyawarah diharapkan mampu menghasilkan program-program yang realistis, bermanfaat, dan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dari setiap dusun.