Dalam rangka mendukung terwujudnya gampong yang tangguh dan mandiri, Badan Narkotika Nasional Kota Banda Aceh (BNNK Banda Aceh) bersama Pemerintah Gampong Ie Masen Kayee Adang melaksanakan kegiatan Tindak Lanjut Fasilitasi dan Intervensi SDA Pembangunan Desa.
Kegiatan ini diselenggarakan pada Jumat, 17 Oktober 2025, bertempat di Gampong Ie Masen Kayee Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.
Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB hingga selesai, dan berlangsung dengan tertib, penuh semangat, serta antusiasme dari seluruh peserta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga mitra dalam pembangunan berbasis sumber daya desa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga ketahanan sosial dan lingkungan dari ancaman penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak potensi sumber daya manusia gampong.
Sebagai pelaksana kegiatan, BNNK Banda Aceh berperan aktif dalam memberikan pendampingan serta fasilitasi kepada pihak gampong. Sementara Pemerintah Gampong Ie Masen Kayee Adang bertindak sebagai fasilitator yang memastikan kegiatan dapat berjalan lancar, tertib, dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Keterlibatan langsung aparatur gampong dalam kegiatan ini menunjukkan kepedulian tinggi terhadap isu sosial yang berkaitan dengan pencegahan narkoba dan penguatan kapasitas masyarakat.
Peserta kegiatan berasal dari unsur Relawan Anti Narkoba Gampong Ie Masen Kayee Adang yang selama ini aktif melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat.
Mereka merupakan bagian penting dalam membangun kesadaran kolektif agar gampong tetap menjadi lingkungan yang sehat, aman, dan produktif.
Kehadiran para relawan juga menjadi bukti nyata bahwa peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam pemberantasan dan pencegahan narkoba di tingkat lokal.
Sebagai narasumber utama, Muhammad Taufan, S.I.Kom, memberikan materi yang membahas tentang strategi intervensi berbasis masyarakat dalam pembangunan desa.
Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara BNN, pemerintah gampong, dan relawan masyarakat.
Sinergi tersebut dianggap sebagai kunci utama keberhasilan program pembangunan desa yang berwawasan kesehatan dan kesejahteraan sosial.
Materi disampaikan dengan gaya yang komunikatif dan mudah dipahami, disertai contoh-contoh nyata dari hasil pendampingan di berbagai wilayah.
Peserta tampak antusias mengikuti diskusi, bahkan beberapa di antaranya turut menyampaikan pengalaman dan pandangan mereka terkait isu narkoba di lingkungan sekitar.
Selain pemaparan materi, kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi kelompok kecil.
Melalui forum ini, peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi serta ide-ide inovatif yang dapat diterapkan di tingkat gampong.
Berbagai gagasan yang muncul akan menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah gampong dan BNNK Banda Aceh dalam merumuskan langkah lanjutan yang lebih efektif.
Kegiatan Tindak Lanjut Fasilitasi dan Intervensi SDA Pembangunan Desa ini bukan hanya sebatas sosialisasi, tetapi juga merupakan bentuk komitmen bersama untuk mengoptimalkan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam gampong.
Program ini diharapkan dapat memperkuat fondasi sosial masyarakat yang berdaya, berkarakter, dan memiliki ketahanan terhadap berbagai tantangan zaman, khususnya pengaruh negatif narkoba.
Di akhir kegiatan, para peserta menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada pihak BNNK Banda Aceh serta Pemerintah Gampong Ie Masen Kayee Adang yang telah memberikan ruang dan kesempatan untuk berdiskusi serta belajar bersama.
Semangat kolaborasi yang terbangun diharapkan dapat terus dijaga dan dikembangkan melalui kegiatan lanjutan di masa mendatang.
Melalui kegiatan seperti ini, masyarakat semakin memahami bahwa pembangunan gampong tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga pada pembangunan karakter dan kesadaran sosial warganya.
Dengan dukungan semua pihak, Gampong Ie Masen Kayee Adang siap menjadi contoh gampong yang Bersinar (Bersih Narkoba) dan berkomitmen menciptakan lingkungan yang harmonis, produktif, serta bebas dari penyalahgunaan narkoba.