Upaya pencegahan stunting di Gampong Ie Masen Kayee Adang kembali ditegaskan melalui kegiatan Rembuk Stunting yang dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB dan bertempat di Ruang Aula Lantai II Gedung TPA Masjid An-Nur Ie Masen Kayee Adang.
Acara ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen pemerintah gampong dan masyarakat dalam mendorong percepatan penurunan stunting di wilayah setempat. Dengan melibatkan berbagai unsur penting dalam masyarakat, rembuk ini diharapkan mampu menghasilkan solusi yang konkret dan berkelanjutan.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan perwakilan masyarakat dari berbagai elemen. Adapun peserta yang hadir meliputi:
- Tuha Peut Gampong Ie Masen Kayee Adang
- Kepala Dusun
- Tenaga kesehatan dari Puskesmas Kopelma Syiah Kuala
- Tim Penggerak PKK Gampong
- Kader Posyandu
- Perwakilan Unsur Perempuan
Kehadiran mereka menunjukkan adanya kesadaran kolektif bahwa stunting bukan hanya isu kesehatan, melainkan juga persoalan sosial dan pembangunan. Semua pihak menyadari bahwa kolaborasi adalah kunci utama dalam penanganannya.
Pembukaan yang Sarat Komitmen
Rangkaian kegiatan diawali dengan kata sambutan dari Keuchik Gampong Ie Masen Kayee Adang, Ir. Muhammad Kasim. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa stunting merupakan masalah serius yang harus ditangani bersama. Ia juga menekankan pentingnya intervensi sejak dini, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.
Setelah itu, Ketua Tuha Peut Gampong, Drs. H. M. Kasim Hamid, menyampaikan pandangannya mengenai peran pengawasan dari lembaga adat dalam mendukung program-program kesehatan gampong. Beliau menambahkan bahwa pengambilan keputusan berbasis musyawarah akan memperkuat legitimasi dan dukungan masyarakat terhadap langkah-langkah pencegahan stunting.
Penyampaian Materi: Menambah Wawasan dan Kesadaran
Dalam sesi utama, dua narasumber dihadirkan untuk memberikan materi secara mendalam. Mereka adalah Pendamping Kecamatan Syiah Kuala :
- Fadli, S.H, yang membahas tentang regulasi, kebijakan, dan peran kelembagaan desa dalam upaya penanganan stunting.
- Mahyuni, S.T, yang menyampaikan materi teknis terkait pola asuh, gizi balita, dan pentingnya sanitasi dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Materi yang disampaikan tidak hanya bersifat teoritis, namun juga disesuaikan dengan kondisi nyata di lapangan. Selama sesi ini, peserta diberikan ruang untuk bertanya dan menyampaikan pandangan. Respon dari peserta sangat antusias, dan berbagai persoalan yang dihadapi di tingkat dusun berhasil diangkat ke permukaan.
Diskusi dan Rekomendasi: Merumuskan Langkah Nyata
Setelah materi disampaikan, sesi diskusi dilakukan secara terbuka dan partisipatif. Beberapa permasalahan yang diangkat antara lain:
- Masih rendahnya pemahaman sebagian masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
- Minimnya kunjungan ibu balita ke Posyandu secara rutin.
- Kurangnya sumber daya pendukung, seperti alat ukur dan data digitalisasi perkembangan anak.
Dari diskusi tersebut, beberapa rekomendasi strategis berhasil dirumuskan, antara lain:
- Penguatan peran Posyandu dan kader kesehatan melalui pelatihan dan pendampingan rutin.
- Peningkatan sosialisasi tentang stunting dan gizi seimbang, khususnya bagi ibu hamil dan ibu menyusui.
- Koordinasi lintas sektor yang lebih intensif antara pemerintah gampong, PKK, Puskesmas, dan kader.
- Monitoring perkembangan anak yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Semua pihak sepakat bahwa program yang sudah berjalan akan terus ditingkatkan melalui kolaborasi dan pendanaan yang lebih tepat sasaran.
Harapan untuk Masa Depan Anak Gampong
Kegiatan Rembuk Stunting ini ditutup dengan semangat baru dan harapan yang besar. Diharapkan, hasil rembuk ini dapat diimplementasikan secara nyata demi terciptanya generasi sehat dan cerdas di Gampong Ie Masen Kayee Adang.
Dengan kerja sama yang telah dibangun, tantangan stunting bukanlah hal yang mustahil untuk diatasi. Partisipasi masyarakat, dukungan kelembagaan, serta komitmen pemerintah gampong akan menjadi pondasi kuat dalam menciptakan perubahan positif bagi masa depan anak-anak di Gampong Ie Masen Kayee Adang.

