Sabtu pagi, 07 Juni 2025, suasana halaman Masjid An-Nur Gampong Ie Masen Kayee Adang dipenuhi semangat dan kebersamaan. Warga dari berbagai lapisan usia berkumpul untuk melaksanakan kegiatan gotong royong dalam rangka pemotongan hewan qurban. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk ibadah sekaligus momen mempererat silaturahmi antar sesama warga.
Sejak matahari mulai meninggi, para pemuda dan orang tua bahu membahu menyiapkan segala keperluan. Meja-meja disusun, alat pemotong disterilkan, dan kantong-kantong daging disiapkan. Semua dilakukan dengan penuh kesungguhan dan rasa tanggung jawab.
Jumlah Qurban yang Meningkat, Cerminan Kepedulian Sosial
Tahun ini, jumlah hewan qurban yang dipotong mencapai angka yang menggembirakan: 25 ekor sapi dan 10 ekor kambing. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan semangat berqurban yang tinggi dari masyarakat, serta tumbuhnya rasa kepedulian terhadap sesama.
Para peserta qurban berasal dari berbagai kelompok warga yang bersatu dalam niat untuk beramal. Hewan-hewan qurban dibeli secara kolektif, kemudian disumbangkan untuk dipotong dan dibagikan kepada warga yang berhak menerima.
Proses Pemotongan: Terorganisir, Tertib, dan Penuh Semangat
Proses penyembelihan dilakukan sesuai dengan syariat Islam, dengan memperhatikan aspek kebersihan, keselamatan, dan ketertiban. Tim penyembelih yang telah berpengalaman memulai proses dengan tenang dan tertib. Setelah hewan disembelih, daging dipotong menjadi bagian-bagian yang sesuai, kemudian ditimbang dan dikemas.
Warga secara bergilir terlibat dalam setiap tahap kegiatan. Ada yang bertugas memotong, ada yang membungkus, dan ada pula yang mengatur distribusi. Tidak sedikit pula anak-anak yang turut membantu dengan semangat mengangkat kantong plastik, membagikan air minum, atau sekadar menyemangati para orang tua mereka.
Pembagian Daging Qurban: Merata dan Tepat Sasaran
Setelah proses pemotongan selesai, daging qurban segera dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Prioritas utama diberikan kepada keluarga kurang mampu, janda, lansia, serta mereka yang secara ekonomi memang layak menerima.
Sistem pembagian dilakukan dengan adil dan transparan. Setiap penerima telah didata sebelumnya oleh panitia, sehingga tidak terjadi tumpang tindih atau ketidakteraturan dalam distribusi.
Bagi warga yang tidak bisa hadir langsung, panitia secara sukarela mengantarkan daging qurban ke rumah mereka. Ini menjadi bukti bahwa semangat qurban tidak hanya terletak pada pemotongan hewan, tetapi juga dalam nilai kasih sayang dan kepedulian sosial.
Pesan Keuchik: Jadikan Momen Qurban Sebagai Penguat Persatuan
Dalam sambutannya di sela-sela kegiatan, Keuchik Gampong Ie Masen Kayee Adang menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh warga yang telah terlibat.
“Momen Idul Adha ini menjadi pengingat bahwa di balik ibadah qurban, ada pesan moral yang dalam tentang pentingnya empati, keikhlasan, dan saling berbagi untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan peduli. Qurban ini mengajarkan kita untuk berbagi, bukan karena kita lebih dari yang lain, tetapi karena kita ingin tumbuh bersama dalam satu rasa: persaudaraan dan kemanusiaan”.
Keuchik juga menekankan pentingnya melibatkan generasi muda dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti ini. Menurutnya, dengan memberikan ruang kepada para pemuda, nilai-nilai gotong royong akan tetap terjaga dari generasi ke generasi.
Gotong Royong: Warisan Nilai yang Terus Dijaga
Kegiatan pemotongan hewan qurban ini bukan hanya soal pelaksanaan ibadah semata, tetapi juga tentang pelestarian nilai-nilai luhur. Gotong royong adalah salah satu warisan budaya bangsa yang telah menjadi identitas masyarakat Gampong Ie Masen Kayee Adang.
Melalui kerja sama dan rasa kebersamaan ini, warga telah menunjukkan bahwa hidup berdampingan dengan harmonis masih menjadi kenyataan yang bisa diwujudkan.
Harapan dan Doa untuk Tahun Mendatang
Sebagai penutup kegiatan, seluruh panitia dan warga saling bersalaman dan mengucap syukur. Harapan pun dipanjatkan, agar tahun-tahun mendatang Gampong Ie Masen Kayee Adang dapat terus mempertahankan semangat qurban yang penuh makna.
Semoga amal ibadah qurban yang telah dilakukan diterima oleh Allah SWT dan menjadi berkah bagi seluruh masyarakat. Semoga pula, kebersamaan yang terjalin hari ini menjadi inspirasi untuk terus memperkuat rasa persatuan, peduli terhadap sesama, dan menjaga keharmonisan hidup di tengah masyarakat.
Taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal yaa kareem.
Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H.
Semoga Allah SWT menerima ibadah qurban kita dan memberikan keberkahan untuk kita semua.