Banda Aceh – Pada Kamis, 28 Agustus 2025, Sosialisasi Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) Tahap II dilaksanakan di Ruang Sidang TPG Lantai II, Gampong Ie Masen Kayee Adang. Kegiatan dimulai pada pukul 16.30 WIB dengan suasana penuh semangat kebersamaan. Sosialisasi ini diselenggarakan sebagai bentuk tindak lanjut dari tahap pertama yang telah diadakan pada 14 Agustus 2025 lalu.
Gerakan Ayah Teladan Indonesia merupakan program yang digagas untuk menguatkan peran ayah dalam keluarga. Kehadiran ayah diharapkan tidak hanya sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai teladan dalam sikap, perilaku, dan nilai kehidupan. Karena itu, sosialisasi ini sangat penting untuk dipahami, dihayati, dan dipraktikkan oleh para peserta.
Kegiatan ini difasilitasi oleh BKKBN sekaligus menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini. Dalam penyampaiannya, narasumber menekankan bahwa keberhasilan pembinaan keluarga tidak dapat dilepaskan dari peran aktif seorang ayah. Dengan komunikasi yang baik, perhatian yang cukup, serta keterlibatan dalam pengasuhan, seorang ayah mampu menciptakan suasana rumah yang harmonis.
Disampaikan pula bahwa keterlibatan ayah akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Anak yang mendapatkan teladan baik dari ayahnya akan lebih mudah membangun kepercayaan diri dan karakter positif. Hal ini menunjukkan bahwa seorang ayah bukan hanya simbol dalam keluarga, tetapi juga motor penggerak dalam menciptakan generasi berkualitas.
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari Keuchik Gampong Ie Masen Kayee Adang, aparatur gampong, hingga para Ayah Teladan yang sebelumnya sudah berpartisipasi dalam tahap pertama. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa gerakan ini mendapatkan dukungan kuat di tingkat gampong.
Para peserta mengikuti kegiatan dengan antusias. Diskusi berjalan hangat dan interaktif. Beberapa peserta juga memberikan pengalaman pribadi mengenai pola asuh yang mereka jalankan di rumah. Melalui sesi tersebut, setiap ayah diharapkan semakin termotivasi untuk menjalankan peran yang lebih optimal dalam keluarga.
Sosialisasi tahap kedua ini dirancang sebagai pendalaman materi. Jika pada tahap pertama peserta diperkenalkan dengan konsep dasar Ayah Teladan, maka pada tahap kedua diberikan pemahaman yang lebih mendalam. Materi yang disampaikan berfokus pada praktik nyata yang bisa diterapkan sehari-hari, seperti cara membangun komunikasi sehat dengan anak, mengatur waktu bersama keluarga, serta memberikan teladan melalui sikap positif.
Dengan metode penyampaian yang sederhana namun bermakna, peserta diajak untuk merenungkan kembali peran mereka. Harapannya, apa yang dipelajari tidak hanya berhenti pada teori, tetapi benar-benar dapat diterapkan dalam kehidupan rumah tangga.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan terbentuk keluarga-keluarga yang lebih berkualitas di Gampong Ie Masen Kayee Adang. Para ayah dapat menjalankan perannya dengan lebih baik, sehingga anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang sehat, penuh kasih sayang, dan memiliki teladan nyata.
Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) bukan hanya sebuah program, tetapi sebuah gerakan moral yang dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap peran ayah. Apabila gerakan ini terus dilakukan secara berkelanjutan, maka dampaknya akan dirasakan bukan hanya oleh keluarga, tetapi juga oleh masyarakat secara luas.
Semoga dengan adanya kegiatan ini, Gampong Ie Masen Kayee Adang dapat menjadi contoh bagi gampong lain dalam mendukung program yang berfokus pada pembangunan keluarga.

