Wakil Menteri Kependudukan dan BKKBN Republik Indonesia, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh pada 09 Oktober 2026.
Dalam agenda tersebut, beliau meninjau secara langsung kegiatan lapangan di Gampong Ie Masen Kayee Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat program pemberdayaan keluarga dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam bidang gizi, kesehatan ibu hamil, serta tumbuh kembang balita.
Langkah nyata ini juga menjadi tindak lanjut dari berbagai upaya nasional dalam menurunkan angka stunting dan mempercepat terwujudnya keluarga berkualitas Indonesia Emas 2045.
Dalam tinjauan lapangan tersebut, Wamen BKKBN mengunjungi Rumah Gizi Sehat Kecamatan Syiah Kuala, dua rumah warga berpenghasilan rendah, serta Balai Gampong Ie Masen Kayee Adang.
Di balai gampong, beliau menyaksikan langsung kegiatan Posyandu yang tengah dilaksanakan oleh para kader gampong.
Kegiatan itu meliputi pemeriksaan kesehatan ibu hamil, penimbangan balita, serta pembagian makanan tambahan bergizi (PMT) untuk ibu hamil dan anak-anak.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen BKKBN menegaskan bahwa keberhasilan program keluarga berencana dan penurunan stunting tidak dapat dicapai hanya oleh pemerintah.
Diperlukan sinergi nyata antara pemerintah pusat, daerah, tenaga kesehatan, kader Posyandu, dan seluruh elemen masyarakat.
Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Gampong Ie Masen Kayee Adang yang telah berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan kesehatan keluarga.
Kegiatan ini turut didampingi oleh sejumlah pejabat daerah.
Hadir Ketua TP-PKK Aceh, Ibu Marlina Usman, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Bapak Afdhal Khalilullah, B.Sc (Hons), M.T, Camat Syiah Kuala, Bapak T. M. Syukri, S.Sos, MAP, serta Keuchik Gampong Ie Masen Kayee Adang, Ir. Muhammad Kasim.
Kehadiran para pejabat tersebut menjadi bukti nyata bahwa perhatian terhadap kesehatan keluarga dan kesejahteraan masyarakat bukan hanya tugas satu lembaga, melainkan tanggung jawab bersama.

Dalam kunjungan ke dua rumah warga berpenghasilan rendah, Wamen BKKBN berdialog langsung dengan keluarga penerima manfaat.
Beliau mendengarkan berbagai kendala yang dihadapi dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak serta memberikan motivasi agar masyarakat terus berupaya memperbaiki pola makan keluarga dengan bahan pangan lokal yang bergizi seimbang.
Kunjungan tersebut juga menjadi sarana untuk memahami kondisi nyata di lapangan, sehingga kebijakan yang disusun oleh pemerintah dapat lebih tepat sasaran.
Selain itu, Rumah Gizi Sehat Kecamatan Syiah Kuala mendapat perhatian khusus.
Tempat ini dianggap memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola hidup bersih.
Melalui kegiatan edukatif yang dilaksanakan oleh para kader, masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan potensi pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari tanpa bergantung sepenuhnya pada bantuan eksternal.
Dalam sambutannya, Wamen BKKBN menyampaikan bahwa keberlanjutan program merupakan kunci dari keberhasilan pembangunan keluarga.
Ia menegaskan, kegiatan seperti Posyandu dan Rumah Gizi tidak boleh berhenti hanya pada tahap seremonial atau saat kunjungan pejabat.
Sebaliknya, kegiatan ini harus terus berjalan secara konsisten dan menjadi budaya yang melekat di tengah masyarakat.
Dengan adanya dukungan dari TP-PKK, pemerintah daerah, serta para kader Posyandu, diharapkan Gampong Ie Masen Kayee Adang dapat menjadi contoh gampong sadar gizi dan keluarga sehat di Provinsi Aceh.
Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan reproduksi, pola asuh anak, serta pentingnya perencanaan keluarga diharapkan mampu menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif di masa depan.
Melalui kegiatan lapangan ini, pemerintah menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia.
Program-program seperti Posyandu, Rumah Gizi, dan pemberian makanan tambahan (PMT) bukan hanya berfokus pada pemberian bantuan semata, tetapi juga pada pembentukan kesadaran dan kemandirian masyarakat.
Dengan kolaborasi yang erat antara berbagai pihak, cita-cita untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing dapat tercapai secara berkelanjutan.
Kegiatan yang berlangsung di Gampong Ie Masen Kayee Adang ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan Indonesia yang bebas stunting dan berorientasi pada kesejahteraan keluarga.
Melalui kerja sama yang terus terjalin, diharapkan masyarakat dapat terus merasakan manfaat nyata dari setiap program pemerintah.

